Penerapan plester semen

Uji plesteran semen merupakan metode eksperimental penting di bidang bahan bangunan, terutama digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan kualitas plester semen.

Plester semen adalah bahan yang terbuat dari semen, pasir dan bahan tambahan lainnya, dan sering digunakan dalam konstruksi dekorasi, insulasi suara, dan pelestarian panas pada bangunan.

Pertama, tujuan tes

1. Evaluasi kinerja: Melalui pengujian, indikator kinerja seperti waktu pengerasan, kuat tekan, dan kuat lentur plester semen dapat dievaluasi.

2. Kontrol kualitas: Pastikan plester semen yang digunakan memenuhi standar nasional atau industri untuk menjamin keamanan dan efek konstruksi.

3.Optimasi rasio material: Melalui pengujian dengan rasio berbeda, temukan formula plester semen yang optimal untuk meningkatkan kinerjanya.

Kedua, persiapan ujian

1. Persiapan bahan: Semen, pasir, HPMC, air, dan cetakan sampel.

2. Persiapan instrumen: Silinder ukur, mixer, timbangan elektronik, alat ukur (seperti mesin press), termo-higrometer, dll.

3.Kondisi lingkungan: Lingkungan pengujian harus memiliki suhu dan kelembapan yang konstan untuk menghindari pengaruh kondisi cuaca ekstrem pada hasil pengujian.

Ketiga, Prosedur Tes

1. Proporsi Bahan: Sesuai dengan karakteristik plester semen yang dibutuhkan, timbang secara akurat proporsi pasir semen dan HPMC, lalu tambahkan air dan aduk rata. 2. Pengisian Cetakan: Tuang bubur plester semen yang sudah diaduk rata ke dalam cetakan yang sudah disiapkan sebelumnya dan getarkan perlahan untuk menghilangkan udara. 3. Penentuan Waktu Pengesetan Awal: Dalam waktu tertentu, tentukan waktu pengerasan awal plesteran semen dengan metode seperti metode jarum sentuh. 4. Curing: Curing sampel dalam kondisi standar, biasanya selama 28 hari, untuk memastikan pengerasan penuh. 5. Pengujian Kekuatan: Gunakan mesin press untuk menguji kuat tekan dan kuat lentur sampel dan mencatat datanya. IV. Analisis Data Dengan mengorganisasikan data pengujian, indikator kinerja plester semen dapat dianalisis untuk menentukan apakah memenuhi persyaratan proyek. Bandingkan hasil tes dengan proporsi berbeda, temukan formula terbaik, dan ajukan saran perbaikan. V. Tindakan Pencegahan 1. Spesifikasi Pengoperasian: Selama pengujian, langkah pengoperasian harus distandarisasi untuk memastikan pengulangan pengujian. 2. Perlindungan Keselamatan: Laboratorium harus dilengkapi dengan fasilitas keselamatan yang diperlukan, dan personel laboratorium perlu memakai peralatan pelindung untuk mencegah cedera akibat kesalahan pengoperasian. 3. Pencatatan Data: Catat kondisi, hasil, dan pengamatan setiap tes secara rinci untuk selanjutnya dianalisis dan dibandingkan. Di video kami menggunakan hasil 7 hari 28 hari. Uji plester semen dapat membantu peneliti dan teknisi teknik memahami secara mendalam karakteristik material dan memberikan dukungan data yang andal untuk kelancaran proyek konstruksi.

Terima kasih telah bekerja sama dengan JINJI CHEMICAL.